Senin, 03 Juni 2013

TENTANG DBMS ATAU SMBD

Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata
BasisData
Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40 .="" 40="" adalah="" bahasa="" banyak="" basis="" basisdata="" bertempat="" berumur="" br="" by="" dan="" dari="" data="" dengan="" di="" dibandingkan="" didefinisikan="" digunakan="" example="" field="" fleksibel="" ini="" konsumen="" kota="" lain="" language="" lebih="" meminta="" metode="" misalkan="" nama="" paling="" parameter="" query="" record="" rumit="" sedang="" semua="" sql="" standar="" structured="" tahun="" telah="" tersebut="" tersedia="" tetapi="" tinggal="" umur="" yang="" yogyakarta=""> DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
dan semua senang
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut
Database Management System (DBMS)

Suatu Database Management System (DBMS) berisi satu koleksi data dan satu set program untuk mengkases data tersebut, jadi DBMS terdiri dari database dan set program untuk menambah data, manghapus data, mengambil dan membaca data. Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekam informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi kedalam basis data. Jadi lingkungan SMBD terdiri dari :
? Komponen perangkat lunak yang membentuk sistem manajemen basis data
? Perangkat lunak sistem yang berinteraksi dengan sistem manajemen basis data
? Utilitas, baik loading dan backup, reorganisasi file, report generation, maupun performance monitoring.
Paket bahasa dalam DBMS dibagi menjadi beberapa definisi, yaitu :
Data Definition Language (DDL) : DDL merupakan satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Directory/Dictionery. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, Drop.
Data Manipulation Language (DML) : DML merupakan satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, dengan DML dapat dilakukan :
? Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.
? Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
? Menghapus informasi dari tabel.
Terdapat dua tipe DML yaitu prosedural dan non prosedural. Prosedural DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, sedang non prosedural DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase, sedangkan non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE)

Tujuan DBMS dan Administrator Basis Data

Mendapatkan data spesifik dalam sebuah format yang mempertemukan informasi dengan user yang berbeda sama sekali merupakan unsur yang berlainan. Adapun poin yang sangat penting mengenai basis data ialah bahwa data dan basis data haruslah menyatu dan saling berhubungan dengan data yang lain menggunakan field-field kunci guna mempertemukan kepentingan user. Beberapa analis mencoba mempertemukan beberapa kepentingan tersebut dalam lingkungan pemprosesan file secara tradisional. Beberapa yang lain menggunakan DBMS (DataBase Management System) seperti sebagian besar perusahaan yang lebih memilih bekerja dengan DBMS khususnya bagi seorang administrator basis data yang menginginkan data lebih terstruktur dan terpelihara. A. Administrator Basis Data
Dalam lingkungan pemprosesan file tradisional, pengitegrasian data dikerjakan dengan program-program yang tidak terintegrasi oleh programer-programer yang individual. Cukup lama, orang-orang tidak melakukan komunikasi dengan yang lain untuk mendiskusikan struktur data yang terbaik untuk organisasi mereka. Bahkan, struktur data individual untuk satu aplikasi atau kumpulan aplikasi. Sebuah lingkup basis data harusnya mempunyai satu orang atau sekelompok orang, dalam bagian struktur basis data untuk menangani administrasi basis yang biasa disebut administrator basis data.

Administrator basis data bertanggung jawab untuk bekerjasama dengan analis dan user-user guna melengkapi berbagai tugas seperti mendefinisikan data, pemodelan data, disain basis data, menjamin keserasian integritas data, memonitor efisiensi basis data dan mengevaluasi perbedaan teknologi DBMS. Realitas menunjukkan bahwa pemberian kewenangan terhadap seorang khusus sebagai admin basis data sangat menambah efektivitas dari kinerja DBMS.
B. Komponen Software DBMS
Sistem manajemen basis data ialah sekumpulan program yang didisain khusus untuk mendeskripsikan, melindungi, dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemprosesan file tradisional. Jika suatu basis data didisain, diimplementasikan, dan dipelihara dengan benar , sebuah DBMS bisa membantu suatu organisasi guna memudahkan kemungkinan merespon dan mengganti informasi-informasi yang diperlukan.

Sebuah DBMS mempunyai dua komponen software utama:
1. Sistem Kontrol Basis Data (SKBD), software ini menjadi interface program aplikasi user untuk mengambil data dari data base. Proses memperoleh data seperti baca dan tulis diperintah dari program. Isi dalam software tersebut adalah bahasa manipulasi data (Data Manipulation Language/DML).
2. Sistem Penyimpanan Basis Data (SPBD), software ini memanipulasi file-file data yang diperlukan untuk data yang akan dimasukkan dalam data base. Hal ini untuk menyeimbangkan dan menjaga semua organisasi data dan link antara data-data tersebut. Isi sistem penyimpanan basis data ini adalah bahasa pendefinisian data (Data Definition Language/DDL). Bahasa ini merupakan kosa kata untuk mendefinisikan basis data yang berisi terminologi pendefinisian record, fields, field-field kunci, dan hubungan antara record.
SKBD dan SPBD diatas bekerjasama menyediakan semua fungsi DBMS agar efisien dan efektif
BASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.
Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase.
dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.
dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.